Kamis, 18 Juni 2009

Arsenal Gaet Bek Muda Belgia

Arsenal masih memburu pemain muda yang relatif belum terlalu terkenal. Rekrutan pertama mereka di musim panas ini hampir dipastikan seorang pemuda Belgia bernama Thomas Vermaelen.

Dia adalah seorang pemain lini belakang, yang bisa menjadi bek tengah maupun bek kiri. Saat ini ia masih tercatat sebagai pemain Ajax Amsterdam, tim yang sudah dibelanya sejak 2003.

Kabar bahwa Vermaelen akan menjadi anggota The Gunners diungkapkan sendiri oleh yang bersangkutan. Kepada koran Gazet van Antwerpen ia mengatakan bahwa ia sedang dalam proses menandatangani kontrak empat tahun di Emirates Stadium.

"Aku akan berangkat ke London hari Kamis (18/6/2009) untuk tes kesehatan. Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, aku akan mengikat kontrak," tuturnya, seperti dikutip dari AFP.

"Semuanya terancang untuk hari-hari terbaik dalam hidupku. Arsenal klub yang fantastis dengan seorang pelatih yang gandrung pada permainan indah. Aku akan bertarung melawan penyerang-penyerang terbaik dunia, tapi itu tak membuatku takut."

Vermaelen mengasah bakatnya di klub lokal bernama Germinal Ekeren, yang kemudian berubah nama menjadi Germinal Beerschot. Di usia 18 tahun ia ditarik Ajax dan pada Februari 2004 menjalani debut profesionalnya.

Di musim 2004/2005, pria kelahiran 14 November 1985 itu dipinjamkan ke RKC Waalwijk selama satu tahun. Sekembalinya ke Amsterdam, bek bertinggi badan 186 cm itu terus menjadi salah satu tulang punggung pertahanan Ajax.

Mengenai nilai transfer Vermaelen ke Arsenal, konon Ajax melepasnya dengan harga 13 juta euro atau sekitar Rp 184 miliar.

Rabu, 17 Juni 2009

Bayern Tak Pernah Berniat Jual Ribery

Franck Ribery sempat diindikasikan kuat bakal dilepas Bayern Munich. Saat sejumlah klub mulai memperebutkannya, Bayern kini malah menegaskan tidak pernah hendak melego.

Presiden Bayern Frank Beckenbauer pada pertengahan pekan ini memberi sinyal kuat bahwa klubnya bisa saja melepas Ribery jika pemain bersangkutan memang benar-benar berniat hijrah dari Die Roten.

Hal itu tak pelak disambut positif oleh klub-klub peminat pemain asal Prancis tersebut. Hasilnya, bursa transfer belakangan ini pun diramaikan oleh nama Ribery yang dikaitkan, di antaranya, dengan Real Madrid, Chelsea dan Manchester United.

Akant tetapi, pada prosesnya Bayern justru menyanggah anggapan bahwa mereka membuka kesempatan Ribery untuk pergi. Kabar yang beredar, kata mereka, tidak menggambarkan kenyataan.

"Tak ada niatan dari dewan penasehat FC Bayern yang termasuk menjual Franck Ribery. Menurut peraturan dewan direksi Bayern Munich, transfer pemain tidak membutuhkan persetujuan dewan penasehat," sebut keterangan Bayern seperti dikutip Setanta.

"Dewan Direksi FC Bayern Munich sudah membuat keputusan bahwa Franck Ribery tidak dijual," lanjut pernyataan itu.

Benar tidak menjual atau sekadar jual mahal?

Selasa, 16 Juni 2009

Manchester City Bisa Punya 'Robinator'

Postur tubuhnya saat ini tak bikin Robinho puas. Bintang Manchester City itu pun bertekad membentuk tubuh jadi lebih perkasa.

Fisik Robinho bisa dibilang relatif kecil untuk ukuran pemain sepakbola yang berlaga di Eropa. Dengan postur 1,75 meter/60 kg, tubuh pemain asal Brasil itu tidak kekar-kekar amat.

Sebagai pesepakbola profesional yang berposisi sebagai penyerang, Robinho niscaya acap berurusan dengan "tembok-tembok" pemain belakang lawan. Inilah yang boleh jadi memacunya untuk jadi lebih berotot.

Alhasil, sudah sekian waktu pemain berusia 25 tahun tersebut menambah porsi latihan dengan berolahraga angkat berat. "Aku akan kembali (musim depan) dengan lebih besar dan kuat," seru dia seperti dikutip The Sun.

Saking bertekadnya, konon rekan satu tim Robinho di City telah menjulukinya sebagai Arnie, mengacu kepada Arnold Schwarzenegger, aktor berotot yang sempat membintangi film Terminator dan kini menjadi Gubernur California.

Masih menurut The Sun, rekan Robinho bahkan sempat melemparkan olok-olok ketika melihat Robinho berolahraga. "Saat Robinho sedang mengangkat sebuah barbel, seorang pemain bergurau kalau dia terlihat seperti tusuk gigi yang memakai sepasang headphone."

Berhasilkah upaya Robinho jadi lebih kekar, meski mungkin tidak seperti 'Arnie' di film Terminator? Kita nantikan saja.

Eric Cantona Setelah 12 Tahun

Nama Eric Cantona rupanya masih sangat populer. Lebih dari satu dekade setelah ia undur diri dari dunia sepakbola, sebuah film berjudul 'Looking for Eric' diluncurkan.

Looking for Eric dibesut oleh sutradara Inggris, Ken Loach. Setelah sebelumnya diputar pertama kalinya di Festival Film Cannes, tanggal 12 Juni kemarin film ini mulai diputar di Inggris dan Irlandia.
Film ini berkisah tentang seorang tukang pos yang gila bola bernama Eric Bishop (Steve Evets). Bishop mengalami krisis dalam kehidupannya dan sempat memutuskan untuk bunuh diri sebelum kemudian ia berkhayal bertemu Eric Cantona (dimainkan sendiri oleh Cantona).

Melalui dialog-dialog dengan Cantona, Bishop mulai menemukan lagi kehidupannya. "Seseorang yang tidak berani melempar dadu, tidak akan pernah mendapatkan angka enam," demikian salah satu wejangan filosofis Cantona.

Film Looking for Eric adalah film kesekian yang melibatkan Cantona. Setelah pensiun dari Manchester United tahun 1997, pria Prancis kelahiran 43 tahun lalu itu memang menekuni dunia seni peran.

Cantona mungkin sedang menapaktilasi jejak Vinnie Jones, mantan kapten Wimbledon FC yang kini total menjadi aktor dan sudah menghasilkan puluhan film-film yang populer dan mendapat kritik positif.

Bisa jadi, Looking for Eric akan menjadi obat penawar rindu bagi para penggemar sepakbola secara umum dan juga fans MU untuk melihat lagi aksi lelaki yang pernah dijuluki 'The King' di Old Trafford itu.

"Burung camar mengikuti kapal nelayan karena berpikir akan ada ikan yang dilempar ke laut." Itu adalah salah satu ucapan terkenal dari Cantona saat masih aktif bermain.

Seperti itulah mungkin Cantona saat ini. Meski sudah tidak bermain, pesonanya masih cukup menarik untuk membuat para penggemarnya mengikuti setiap gerak-geriknya.

Sayangnya, para pencinta Cantona di Indonesia tidak bisa menyaksikan bagaimana akting Cantona karena film ini dijadwalkan hanya beredar di beberapa negara Eropa saja.

Carvalho: Saya Mau dengan Mourinho Lagi

Ricardo Carvalho sepertinya sudah bulat memutuskan untuk meninggalkan Chelsea. Bek Portugal itu malah terang-terangan menyatakan keinginan bereuni dengan Jose Mourinho di Inter Milan.

"Saya ingin bekerja di Inter Milan bersama (Jose) Mourinho dan memenangi banyak gelar. Sangat sensasional untuk dapat bermain bersamanya lagi," seru Carvalho seperti dilansir The Sun.

Jika nantinya benar-benar akan merapat di San Siro maka Carvalho untuk ketiga kalinya akan bekerjasama dengan Mourinho. Kali pertama keduanya bekerjasama pada tahun 2002 sampai 2004 di FC Porto. Kerja keduanya diakhiri dengan sangat gemilang kala Porto berhasil menjuarai Liga Champions di musim 2003/04.

Di Stamford Bridge keduanya kembali meraih banyak sukses. Meski gagal memenangi Liga Champions, The Blues mereka antar meraih beberapa tropi juara, termasuk dua gelar Premier League.

Kalau kini Carvalho sangat ingin meninggalkan Chelsea dan menjadi bagian dari skuad Nerazzurri, itu karena dia menganggap tak mendapat perlakuan baik dari jajaran petinggi klub. Pesepakbola 31 tahun itu malah mengaku telah disia-siakan "Si Biru".
Andai jadi hijrah ke Milan, Carvalho mungkin juga akan bereuni dengan Deco. Tak banyak terpakai di Chelsea, mantan gelandang Barcelona itu santer dikabarkan bakal kembali menjadi anak asuh The Special One.

"Deco juga berada dalam agenda Inter. Ini merupakan berita yang bagus karena dulu kami telah menikmati musim yang hebat bersama Porto," tandasnya.

Komitmen Pato Pada Milan

Meskipun sempat dikabarkan kecewa dengan hengkangnya Carlo Ancelotti dan penjualan Kaka, penyerang muda Brasil Alexandre Pato menyatakan dirinya tetap berkomitmen pada timnya saat ini, AC Milan.Ketika Ancelotti memutuskan pindah ke Chelsea akhir bulan lalu, Pato digadang-gadang bakal mengikuti pelatih yang membawanya ke Eropa itu. Ia juga dilaporkan terpukul dengan sikap Milan yang melepas Kaka ke Real Madrid.Kendati demikian, dalam hal komitmen Pato belum berubah. Pemuda 19 tahun itu, yang diboyong dari Internacional ke San Siro pada Agustus 2007, mendeklarasikan tekadnya untuk terus mengenakan seragam Rossoneri."Aku bahagia bersama Milan," ujarnya, seperti dikutip dari Channel4, Senin (15/6/2009). "Aku tidak kuatir pada apa yang kalian katakan. Aku punya kontrak dengan Milan, dan aku ingin menghormatinya.""Aku ingin memenangi semuanya bersama Milan," sambung Pato, yang mendulang 15 gol dari 27 penampilannya sebagai starter di kompetisi Seri A musim ini.

Rabu, 10 Juni 2009

Style Ronaldo

Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola yang cukup melek fashion. Ditambah keinginan tampil beda, busana yang dia kenakan pun dipadukan dengan selipan bunga di telinga.

Metroseksual. Rasanya itulah istilah yang pantas disematkan kepada Ronaldo yang dikenal suka tampil gaya.

Pada sebuah penampilan terbarunya, pemain andalan Manchester United itu juga tampil tak kalah ngejreng. Dengan celana pendek putih ketat, Ronaldo membalut badannya dengan kemeja biru yang juga tak kalah ketat.

Kalau hanya itu mungkin masih biasa. Tapi Ronaldo lantas memadukan gaya tadi dengan topi warna pink yang dipasang terbalik di atas kepalanya. Lalu, tengok pula telinganya. Di sana terselip sekuntum bunga warna merah jambu.

Mungkin tak sedikit yang bakal mengangkat alis atau justru sampai membelalakkan mata melihat padu-padan busana Ronaldo. Eits, dia sendiri ternyata malah merasa tampil biasa-biasa saja lho.

"Aku heran kenapa sih orang-orang selalu tertarik dengan apa yang aku pakai saat liburan. Tahun lalu, saat aku di LA, semua orang bicara tentang celana pendek ketatku," gugat Ronaldo di The Sun.

"Sudah pernah lihat gaya pakaian orang LA? Aku tuh orang yang berpakaian paling normal di sana. Lagipula, apa salahnya dengan celana pendek ketat? Kelihatannya bagus dan ini lebih baik ketimbang nanti ada guratan terbakar matahari di kaki bagian bawah," sungut pemuda 24 tahun asal Portugal tersebut.

Bukan hanya soal celana Ronaldo membela gayanya. Perkara topi dan bunga yang terkesan tak biasa pun demikian.

"Tahun ini adalah topi pink dengan bunga. Aku pikir tak ada yang keliru dengan gaya ini. Kalau kamu tak nyaman dengan jenis kelaminmu, mungkin kamu takkan memakainya. Tapi aku sangat nyaman jadi tak ada masalah buatku."

"Saat ini pria banyak yang memakai warna pink. Oke, memang tak banyak pria yang memakai bunga, tapi kan berbeda itu bagus," ucap Ronaldo lantang.

Hmm, ada yang mau meniru?

Tak Dapat Kaka, Aguero pun Jadi

Chelsea dikalahkan oleh Real Madrid dalam perburuan mendapatkan tanda tangan Kaka. Usai gagal mendapatkan bintang asal Brasil itu, buruan The Blues pun diarahkan kepada Sergio Aguero.

Seperti yang sudah diketahui, Kaka akhirnya bergabung dengan Madrid pada hari Selasa (9/6/2009) lalu. Los Blancos harus mengeluarkan uang sebesar 68 juta euro untuk mendapatkan mantan playmaker AC Milan itu.

Bisa jadi kabar tersebut memukul Chelsea yang juga meminati Kaka. The Blues bahkan sempat menggunakan kedekatan Carlo Ancelotti dengan Kaka untuk memboyong pemain berusia 27 tahun itu ke Stamford Bridge.

Tak ada yang bisa memutar balik waktu, Kaka kini sudah menjadi milik Madrid dan Chelsea pun beralih kepada buruan lain. Aguero adalah salah satunya. Striker Atletico Madrid ini sebenarnya sudah sejak lama menjadi incaran 'Si Biru'.

Lalu, berapa harga yang ditawarkan Chelsea untuk memboyong penyerang internasional Argentina itu? Daily Mail menyebut bahwa Chelsea siap menggelontorkan dana hingga 45 juta poundsterling (sekitar Rp 737 miliar).

Namun hingga saat ini pembicaraan di antara pihak Aguero dan Chelsea masih mandek lantaran masalah gaji. Pihak Aguero dikabarkan mengajukan permintaan yang nyaris mencapai angka 11 juta pounds per musim (sekitar Rp 180 miliar).

Aguero sendiri telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Chelsea beberapa waktu lalu. Ia menyebut, dirinya cukup tersanjung dengan ketertarikan klub asal London Barat itu.

"Saya merasa sangat bangga karena tim besar seperti Chelsea menginginkan saya," ujarnya singkat.

Selasa, 09 Juni 2009

Soal Real Madrid, Villa Serahkan ke Agen

David Villa dikabarkan sebagai salah satu pemain incaran Real Madrid. Perihal di mana dia akan main nanti, penyerang Valencia itu menyerahkan semua kepada agennya.

Setelah menggaet Kaka dari AC Milan, santer dikabarkan bahwa Villa adalah target Madrid berikutnya. Uang sejumlah 38 juta euro bahkan sempat disebut telah disetujui Madrid dan Valencia.

Belum ada kejelasan mengenai klaim tersebut, tapi Villa sendiri enggan terganggu dan tetap fokus ke permainan. Ini terbukti dengan hat-trick yang dia bikin dalam laga persahabatan antara Spanyol lawan Azerbaijan.

Usai pertandingan tersebut, sekali lagi Villa ditanyakan mengenai rumor kepindahannya. Dengan santai, dia pun menukas bahwa semua telah dia serahkan kepada agen yang jadi perwakilannya.

"Aku percaya agenku. Dialah yang harus diajak bicara masalah transfer ini," tegas Villa kepada program Radio Marca 'La Futboleria' yang dikutip Goal, Rabu (10/6/2009).

"Aku sudah menghabiskan delapan tahun dengan agenku dan tak ada yang pernah bikin aku risau karena dia tahu apa mauku. Saat ini, aku punya kontrak dengan Valencia dan jika mereka ingin menjualku ke klub lain, atau ada klub yang menginginkanku, maka mereka harus bersepakat," tuntas Villa.

Presiden Barca Sebal dengan Transfer Kaka

Uang nyaris Rp 1 triliun yang digelontorkan Real Madrid untuk seorang Kaka bikin berang kubu Barcelona. Presiden Barca Joan Laporta menuding Madrid merusak pasar.

Madrid sudah menebus Kaka dari AC Milan dengan harga tinggi. Uang sejumlah 59 juta poundsterling rela dikeluarkan El Real untuk bisa memboyong si pemain Brasil.

Fakta itu disambut Barca yang rival Madrid di Spanyol dengan berang. Uang sebesar itu dinilai tidak layak dikeluarkan di tengah-tengah krisis finansial global.

"Itu adalah kesempatan menunjukkan bahwa pasar beroperasi di level yang berbeda. Membayar dengan jumlah seperti ini di luar batas normal," sergah Laporta di Channel 4.

"Ini tidak sesuai dengan realitas di pasar, justru malah mengacaukannya," tegas Laporta.

Dengan pernyataan itu, dia seperti ingin menjelaskan bahwa klubnya tidak akan menempuh jalan seperti Madrid yang rela mengucurkan uang selangit demi satu orang pemain saja.

"Kami hanya perlu memoles beberapa hal saja. Saya tenang," aku dia.

Sebelumnya, Barca dihubung-hubungan dengan Zlatan Ibrahimovic. Untuk penyerang Inter Milan itu, konon Los Cules siap membayar 70 juta poundsterling.

Well, kini tampaknya tidak akan demikian.

Pato: Milan Masih Punya Dinho!

AC Milan sudah berpisah dengan Kaka yang di lapangan jadi pilar permainan. Tapi jangan risau, Milan masih punya pemain andalan dalam sosok Ronaldinho.

Kaka takkan lagi terlihat berbaju Rossoneri. Seragam yang akan dia pakai sekarang adalah baju putih punya Real Madrid, klub yang memboyongnya pada bursa transfer musim panas ini.

Kepergian Kaka ini sendiri disambut dengan kekecewaan oleh para Milanisti. Wajar, siapa yang tidak kecewa melihat salah satu pemain terbaik di tim kesayangan pergi.

Selain rasa kecewa, kerisauan niscaya juga timbul seiring dengan hijrahnya Kaka. Tentu fans Milan mengkhawatirkan bagaimana masa depan tim kesayangan mereka tanpa Kaka yang biasa jadi tempat menggantungkan asa.

Akan tetapi, Alexandre Pato menegaskan Milan masih bisa melangkah dan menggapai sukses tanpa Kaka. Alasannya, mereka masih punya Ronaldinho yang dia nilai tak kalah hebat.

"Milan sangat kehilangan, tapi Milan bukan hanya Kaka seorang," tegas penyerang muda Brasil itu menilai kepergian kompatriotnya.

"Kami punya kumpulan pemain hebat dan Ronaldinho, yang bisa membawa banyak sukses untuk Milan," lanjut Pato yakin, seperti dilansir oleh Goal, Rabu (10/6/2009).

Bersama Ronaldinho dan Kaka, Pato sempat membentuk trio KaPaRo di Milan. Tapi kerjasama tiga pemain Brasil itu hanya bertahan semusim karena Kaka kini sudah tak ada.

Villa Segera Susul Kaka

Untuk membangun kembali era 'Galacticos', Real Madrid belum cukup dengan hanya membeli Kaka. Pemain bintang kedua yang akan digaet di musim panas ini, dan akan masuk tak lama lagi adalah David Villa.

Adalah harian besar di Spanyol, Marca, yang mengklaim bahwa striker Valencia itu hampir dipastikan bergabung ke Santiago Bernabeu, tak lama setelah Madrid mengumumkan bahwa mereka telah membeli Kaka dari AC Milan seharga 65 juta euro.

Villa tak sulit untuk digaet Madrid karena presiden baru Florentino Perez menganggarkan dana sampai 200 juta euro untuk belanja pemain. Di pihak lain, Valencia sedang butuh uang untuk mengatasi krisis keuangan yang sudah tergolong parah.

Kesepakatan kedua klub untuk membisniskan Villa disebut-sebut berkisar di angka 37-38 juta euro, di luar bonus-bonus tertentu.

Pemain berusia 27 tahun itu sedang dalam masa keemasan dalam karirnya. Di Euro 2008 ia menjadi top skorer dan sempat dimau banyak klub besar seperti Chelsea dan Liverpool. Musim ini Villa mencetak 28 gol di La Liga.

Madrid Harus Berterimakasih Pada Beckham

Sukses memboyong Kaka ke Santiago Bernebeu, Real Madrid harus berterimakasih kepada David Beckham. Bintang Inggris itu adalah salah satu figur yang mempromosikan bekas klubnya kepada Kaka.

Kaka telah resmi menjadi milik Madrid pagi ini Selasa (9/6/2009) WIB. Dalam pernyataan awalnya, Kaka mengatakan bahwa ia memutuskan mengakhiri karirnya di San Siro lantaran ingin membantu Milan menghadapi krisis keuangan.

Soal kenapa ia memilih Madrid, sedangkan sebelumnya pernah menolak dijual ke Manchester City, Kaka punya alasan tersendiri. Informasi dari Beckham, yang pernah empat tahun berseragam Los Blancos, memberi masukan berharga buat dia.

"Aku bicara dengan beberapa kawan yang pernah main untuk Real, termasuk Beckham. Dia bilang, Madrid klub yang luar biasa. Aku ngobrol dengan dia dalam minggu terakhir ini, dan dia banyak membantuku. Dia bilang, aku mengambil pilihan yang positif untuk perkembangan karirku," tutur Kaka, seperi dikutip Mirror.

"Real Madrid ingin membangun sebuah tim besar, dengan pemain-pemain bersejarah seperti Raul dan Iker Casillas. Kami akan membuat sejarah lagi, di Spanyol maupun Eropa. Aku rasa tujuan-tujuan ini sangat bagus."

"Manchester City dan Real Madrid dua klub berbeda dengan situasi-situasi yang berbeda. Waktu itu (Januari), tengah musim, aku mendapat efek emosi yang kuat dari permintaan fans Italia supaya aku bertahan. Dan aku pun memutuskan bertahan," tandas pemain Brasil berusia 27 tahun itu.

Harry Redknapp Memang 'Harry Houdini' Harry Redknapp Memang 'Harry Houdini'

Harry Redknapp dinilai sukses memoles Tottenham Hotspur dalam waktu singkat. Bak juru selamat, 'Harry Houdini' sudah membangkitkan Spurs dari keterpurukan.

Tujuh bulan lalu, Juande Ramos dipecat Lily Whites. Saat itu Spurs terjerembab di dasar klasemen.

Angin segar berhembus dengan masuknya Redknapp yang digaet dari Portsmouth. Perlahan tapi pasti, Spurs dituntunnya merangkak keluar dari zona maut.

Kini, tujuh bulan kemudian, Spurs dengan nyaman bertengger di posisi delapan klasemen. Klub London itu bahkan masih bisa naik satu jenjang lagi jika menang di laga terakhir, dengan catatan Fulham yang menempati posisi tujuh menderita kekalahan.

Dengan fakta itu, Chairman Spurs Daniel Levy tak ragu memberikan kredit porsi besar kepada Redknapp yang dia nilai sudah menjadi sosok pemimpin dalam upaya membangkitkan klubnya itu.

"Tak diragukan lagi (pemecatan Ramos) saat itu adalah opsi tersulit, tapi saya bahagia bahwa perubahan sudah terbukti menjadi keputusan tepat dan kami sudah bisa menikmati akhir positif dari musim kami," katanya di Setanta.

"Tim yang dipimpin Harry Redknapp sudah luar biasa dan saya sangat berterima kasih kepada tekad dan determinasi dari semua pihak yang terlibat untuk menghasilkan efek kebangkitan ini," demikian Levy.

Ini bukan kali pertama Redknapp menyelamatkan sebuah tim dari kelamnya degradasi. Sebelum Spurs, ia berhasil membawa Portsmouth bertahan di Premiership musim 2005-2006.

Tampaknya, sekali lagi Harry Redknapp terbukti layak menyandang julukan "Houdini", maestro sulap yang piawai meloloskan diri.

Ruudtje Kembali ke Inggris?

Setelah menjalani tiga musim di Real Madrid, Ruud Van Nistelrooy dikabarkan akan kembali ke Inggris. Tottenham Hotspur adalah klub yang diberitakan berminat dengan penyerang asal Belanda itu.

Van Nistelrooy datang ke Madrid pada pertengahan tahun 2006. Kala itu kibasan uang senilai 12 juta poundsterling (sekitar Rp 193 miliar) sudah cukup untuk membuat Manchester United melepasnya.

Ia pun tak menunggu lama untuk langsung nyetel dengan Los Blancos. Sejak musim pertamanya di Santiago Bernabeu, ia telah menjadi penyerang andalan dan ketajamannya pun tak hilang di sana.

Namun, cedera mengganggunya musim ini. Ia lebih banyak menyambangi ruang perawatan ketimbang bermain di lapangan. Pemain yang akrab disapa Ruudtje ini pun hanya tampil sebanyak enam kali di La Liga dan dari kesempatan yang dimilikinya itu ia mencetak empat gol.

Dengan usianya yang telah menginjak angka 32, Van Nistelrooy kini telah berada di senjakala karir. Dengan adanya Klaas-Jan Huntelaar dan Gonzalo Higuain--yang berusia jauh lebih muda--, Madrid bisa dibilang telah memiliki penggantinya.

Seperti diberitakan Daily Mail, Madrid dikabarkan telah mendapatkan proposal dari Tottenham untuk meminang Van Nistelrooy. Nilai transfernya memang tak disebutkan, tapi The Lilywhites dikabarkan siap memenuhi gajinya yang sebesar 70.000 pounds (sekitar Rp 1,1 miliar) sepekan.

Manajer Tottenham, Harry Redknapp, tak memiliki masalah dengan usia Van Nistelrooy. Toh ia sudah terbiasa menggunakan jasa pemain-pemain yang nyaris uzur dan membuat mereka cemerlang lagi. Hal ini ditunjukkannya ketika mengarahkan Sol Campbell dan Nwankwo Kanu di Portsmouth.

Namun kabar mengenai datangnya Van Nistelrooy ke White Hart Lane ini membuat caerita menyoal Roman Pavlyuchenko dan Darren Bent menyembul lagi. Keduanya sejak lama dispekulasikan akan dilego lantaran tak mampu memenuhi ekspektasi para petinggi Spurs.

Menanti Penyerang Baru Pengganti Kaka

Sebelum Kaka dijual, Milan telah mewanti-wanti bahwa pihaknya takkan mendatangkan pemain pengganti pria berusia 27 tahun itu. Musim depan Rossoneri cenderung butuh penyerang baru. Beli siapa?

Dalam beberapa musim terakhir Milan secara reguler menggunakan formasi 'pohon cemara', 4-3-2-1, dengan Kaka dan Clerence Seedorf sebagai sosok pembagi bola di belakang penyerang tunggal.

Namun musim depan, ketua eksekutif Adriano Galliani telah mengisyaratkan bahwa timnya akan bermain lebih menyerang dengan menggunakan dua ujung tombak. Oleh karena itu Milan kabarnya tidak berencana mendatangkan gelandang baru pengganti Kaka yang baru dipastikan dipastikan ke Real Madrid.

Kebutuhan pada trequartista masih bisa disandarkan pada dua pemain kawakan, Clarence Seedorf dan Ronaldinho. Nama terakhir bisa dioptimalkan lagi setelah terpinggirkan sejak kedatangan David Beckham, tapi kini bintang Inggris itu sudah kembali ke LA Galaxy.

Dua gelandang serang itu akan ditopang oleh pentolan lain di lini tengah yang masih mumpuni kekuatannya, yakni Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, Massimo Ambrosini, dan Mathieu Flamini.

Pasca berakhirnya masa pinjaman Andrei Shevchenko dan ia dikembalikan ke Chelsea, saat ini Diavolo Rosso tinggal memiliki Alexandre Pato, Marco Boriello dan Filippo Inzaghi di lini depan. Boriello belum bisa berbuat apa-apa karena cedera panjang lebih dari setengah musim. Inzaghi? Walaupun sesekali masih sangat tajam, tapi bulan Agustus nanti umurnya sudah 36.

Untuk mencari tambahan penyerang pendamping Pato, Milan sudah punya modal besar untuk masuk bursa tranfer. Dengan pemasukan 68 juta euro dari penjualan Kaka, plus 14 juta euro dari melego Yoann Gourcuff ke Bordeaux, barangkali nyaris tak ada yang tak bisa dibeli oleh klub milik Silvio Berlusconi itu.

Isu yang beredar, Milan masih menginginkan penyerang Arsenal, Emanuel Adebayor. Nama lain yang dulu dikait-kaitkan dengan mereka adalah bomber Chelsea, Didier Drogba. Sejumlah nama lain pasti akan beredar pula di seputar San Siro sepanjang musim panas ini.

Senin, 08 Juni 2009

Eto'o Pindah Kalau Ada Tawaran "Grazy"

Samuel Eto'o mengatakan bahwa dirinya masih betah bermain untuk Barcelona dan berniat untuk bertahan. Tetapi kalau ada tawaran sensasional datang, tentu lain lagi ceritanya.

Dengan kontrak yang tersisa setahun dari sekarang, menjual Eto'o bisa menjadi opsi yang sangat menguntungkan Barcelona. Apalagi Presiden Joan laporta telah mengatakan bahwa dirinya telah mengizinkan striker asal Kamerun itu untuk pergi.

Tetapi Laporta kemudian malah meralat ucapannya itu. Setelah mengadakan pertemuan dengan agen Eto'o, Laporta kemudian menyebut bahwa Barca kini tengah mencari cara agar sang pemain bertahan.

Eto'o sendiri sebenarnya juga enggan untuk pergi dari Nou Camp. Tetapi menurut sang agen, Josep Maria Mestalles, pemain yang mencetak sebuah gol di final Liga Champions 2009 ini bisa sja hengkang jika ada tawaran menggiurkan dari klub lain.

"Kami ingin tetap tinggal bersama Barca. Tetapi bila ada tawaran luar biasa yang bisa memenuhi klausul-beli, maka si pemain akan mendapatkan banyak uang," ujarnya seperti dilansir Sportinglife.

"Si pemain (Eto'o) tak ingin pergi. Dia suka berada di sini dan tak ada tempat tinggal yang lebih baik dari Barcelona. Tetapi bila seseorang datang dengan yang bisa menaikkan gajinya..."

Sejauh ini, klub yang dikabarkan tertarik untuk meminang Eto'o adalah Machester City. Klub asal Premier League itu bahkan dikabarkan sudah menyiapkan dana sebesar 20 juta poundsterling

Karena Kaka Pergi Liga Italia sudah kehilangan daya tariknya

Kepergian Kaka ke Real Madrid bukan hanya berarti kehilangan untuk AC Milan, tetapi juga Liga Italia. Dengan hijrahnya bintang asal Brasil itu, Seri A kini bisa dibilang kian sepi.

Setelah sepekan terakhir jadi spekulasi hangat, Madrid akhirnya resmimendapatkan Kaka. Demikian dipublikasikan Los Merengues dalam situs resminya, Selasa (9/6/2009) pagi WIB.

Disebutkan kalau pemain berusia 27 tahun itu menyepakati kontrak berdurasi enam tahun dengan Real Madrid. Untuk mendapatkannya dari Milan, Los Blancos dikabarkan harus merogoh kocek hingga 68 juta euro (sekitar Rp 948 miliar).

Sejak muncul secara 'tiba-tiba' di tahun 2003, Kaka telah menjadi salah satu nyawa kekuatan dan ikon Rossoneri. Oleh karena itu wajar apabila ada penggemar Milan yang tak rela dengan kepergiannya. Bahkan kelompok ultras Milan sudah jauh-jauh hari menentang penjualan Kaka ke Madrid.

Kaka sendiri sebenarnya telah berkali-kali menyatakan keenganannya untuk pergi. Tetapi pada akhirnya ia tak bisa menentang kebijakan klub dan menyebut bahwa keputusan ini adalah yang terbaik bagi dirinya dan Milan.

Uniknya, kepergian Kaka juga memberikan dampak kepada Seri A. Dengan hengkangnya suami dari Caroline itu ke Spanyol, bisa dibilang Seri A kini sepi bintang. Padahal kalau melihat medio pertengahan hingga akhir 90-an, Italia merupakan salah satu liga yang paling diminati oleh pemain-pemain top.

"Sepuluh tahun lalu, (Lionel) Messi dan (Cristiano) Ronaldo mungkin mau bermain di Italia. Tetapi kini, bisa jadi tak ada seorang pun yang bahkan mempertimbangkannya," ujar Wakil Presiden Milan Adriano Galliani di Reuters.

Apa yang menyebabkan Italia mengalami kemunduran? Salah satu faktornya adalah krisis keuangan yang membelit klub-klub besar di sana. Sekitar sepuluh tahun lalu Lazio bisa membeli Juan Sebastian Veron dan Christian Vieri dengan harga mencapai 19 juta poundsterling (sekitar Rp 305 miliar). Bahkan mereka pernah memecahkan rekor transfer termahal ketika membeli Hernan Crespo dari Parma dengan harga 35 juta pounds (sekitar Rp 563 miliar).

Tetapi beberapa tahun setelahnya Lazio mengalami penurunan di awal tahun 2000-an. Nama mereka tenggelam seiring dengan terkurasnya uang klub. Mereka bahkan sempat mengalami kesulitan mencari sponsor, dan ujung-ujungnya presiden yang membawa mereka ke puncak kejayaan, Sergio Cragnotti, mundur dengan diiringi isu skandal keuangan.

Kini sebutlah bintang yang tersisa di Seri A. Ronaldinho dengan segala kemahsyurannya bersama Barcelona mungkin bisa masuk dalam kategori ini. Namun ia relatif gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya musim lalu. Lalu, selain Dinho siapa lagi?

Salah satu nama besar lainnya, yakni Zlatan Ibrahimovic, bahkan terang-terangan menyatakan bahwa dirinya telah puas bermain di Italia. Ia kini tengah menatap karir di luar Seri A dan klub Spanyol lainnya, Barcelona, dikabarkan menjadi tujuan berikutnya.

"Saya tak bisa melihat diri saya memakai kostum klub yang sama bertahun-tahun. Saya sudah memenangi segalanya di Italia, saya tak tahu lagi apa yang bisa saya raih di sini," tandas penyerang Inter Milan itu.

Salah satu contoh lainnya adalah bagaimana Frank Lampard menolak bergabung dengan Inter pada awal musim lalu. Padahal yang membujuk pemain Chelsea itu adalah Jose Mourinho, salah seorang pelatih yang pernah dekat dengannya.

Setelah berbagai spekulasi panjang, Lampard akhirnya memutuskan untuk bertahan di Chelsea. Bahkan gelandang internasional Inggris ini memperpanjang kontraknya bersama The Blues.
Apakah kini Liga Italia sudah kehilangan daya tariknya?

Aguero Senang Diincar The Blues

Sergio Aguero menjadi salah satu pemain yang masuk dalam daftar incaran Chelsea untuk musim panas ini. Beruntung bagi The Blues karena si pemain juga merasa senang diminati oleh mereka.

Sejauh ini Chelsea banyak dikait-kaitkan oleh dua nama besar yang kini tengah bermain untuk AC Milan. Yang pertama adalah Kaka, sedangkan yang lainnya adalah penyerang muda Alexandre Pato.

Kaka saat ini dikabarkan sudah mendekat ke Santiago Bernabeu untuk bergabung dengan Real Madrid, meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak Milan. Sementara Pato sudah dinyatakan tak akan dijual oleh Presiden Milan Silvio Berlusconi.

Lalu, kalau keduanya batal digaet, maka Chelsea masih memiliki pilihan lain pada diri Aguero. Penyerang Atletico Madrid ini pun mengaku bahwa dirinya tersanjung lantaran diminati oleh 'Si Biru'.

"Saya merasa sangat bangga karena tim besar seperti Chelsea menginginkan saya," ujarnya singkat seperti dilansir Sky Sports.

Pemain yang akrab disapa Kun itu pun sudah lama digadang-gadang akan segera hijrah dari Atletico. Salah satu pemain yang meyakini hal ini adalah Fernando Torres.

"Saya yakin Kun merasa bahagia di Atletico, namun saat perpisahan itu akan tiba ketika ia berpikir bahwa kewajibannya bersama Atletico sudah selesai. Yang jelas, tawaran dari tim-tim besar tidak akan datang dua kali," ucap Torres kala itu.

Galacticos II Sedang Dibentuk

Setelah Kaka, Real Madrid diyakini masih akan mengejar Cristiano Ronaldo, Franck Ribery serta David Villa dan David Silva. Bersama Florentino Perez, Galacticos II sedang terbentuk.

Dengan biaya transfer yang diperkirakan mencapai 68 juta euro atau sekitar Rp 937,9 miliar, Madrid akhirnya bisa membawa Kaka dari AC Milan. Mantan pemain terbaik dunia itu setidaknya akan berada di Madrid hingga 2015, sesuai kontrak yang sudah disepakati.

Kedatangan Kaka, sebagaimana diakui sendiri oleh Perez, cuma merupakan awal dari ambisi besar dia mendatangkan banyak bintang dunia lain ke Bernabeu. Perez sepertinya sangat serius dengan upaya membentuk Los Galacticos kedua, seperti yang sempat dia utarakan tak lama setelah kembali terpilih jadi presiden.

"Saya baru sehari mengambil alih kendali di sini, tapi yang bisa dipastikan adalah bahwa siapapun yang akan datang nanti, saya akan berusaha untuk membawa pemain besar dunia karena itu merupakan sebuah model yang dibutuhkan Madrid," janji Perez sehari setelah terpilih untuk kali kedua sebagai presiden.

Perez mungkin menjadi salah satu presiden Madrid yang paling diingat sepanjang sejarah saat punya ambisi besar menjadikan klub ibukota Spanyol itu sebagai tempat bermukimnya bintang-bintang sepakbola dunia. Itu dia lakukan saat pertama jadi bos di tahun 2000, setelah mengalahkan pejabat sebelumnya Lorenzo Sanz.

Pembelian sensasional pertama Perez saat itu adalah saat mendatangkan Luis Figo dari musuh abadi mereka, Barcelona. Setelah itu hampir setiap musim Madrid selalu mendatangkan pemain besar dengan berturut-turut menyusul adalah Zinedine Zidane (2001), Ronaldo (2002), David Beckham (2003), Michael Owen (2004) dan Robinho (2005).

Hebatnya, Madrid selalu membeli semua pemain tersebut dengan harga sangat mahal, bahkan untuk Luis Figo dan Zizou hingga memecahkan rekor transfer. Sang gelandang Portugal didatangkan dengan banderol 58,5 juta euro, sementara si maestro sepakbola Prancis dihargai 76 juta euro (rekor yang bertahan hingga kini).

Awalnya, era Galactico ini berjalan mulus. Memiliki kekuatan sangat merata di semua lini, di tahun pertama Madrid memenangi dua titel juara di Spanyol serta gelar kesembilan di Liga Champions.

Namun kondisi tersebut tak bertahan lama, karena Madrid perlahan justru menjalani masa-masa suram. Perpecahan mulai terjadi, hal mana disebabkan para pemain bintang Madrid tak bisa menahan ego kebintangannya. Madrid pun harus menjalani puasa gelar La Liga selama tiga tahun sejak musim 2003-2004, musim yang dianggap sebagai awal hancurnya Los Galacticos.

Entah mengapa Perez kini jutsru ingin mengulang sejarah yang sama saat memutuskan membangun Galaticos kedua di Bernabeu. Dan Kaka, seperti sudah sering dia ucapkan, cuma merupakan awal dari banyaknya pemain bintang lain yang bakal datang.

Setidaknya Madrid hingga kini masih mengejar Cristiano Ronaldo, yang musim lalu nyaris mereka dapatkan dari Manchester United. Yang juga berada dalam daftar buruan Perez adalah Franck Ribery, Xabi Alonso serta duo Valencia: David Villa dan David Silva.

Madrid Resmi Dapatkan Kaka

Setelah sepekan terakhir jadi spekulasi hangat, Real Madrid akhirnya resmi mendapatkan Kaka. Demikian dipublikasikan Los Merengues dalam situs resminya, Selasa (9/6/2009) pagi WIB.

Disebutkan kalau Kaka menyepakati kontrak berdurasi enam tahun dengan Real Madrid. Untuk mendapatkannya dari AC Milan, Los Blancos dikabarkan harus merogoh kocek hingga 68 juta euro.

Kaka menjadi pemain pertama yang didatangkan ke Santiago Bernabeu setelah Florentino Perez resmi menjadi presiden baru klub tersebut bulan lalu. Kaka diyakini hanya merupakan awal dari kedatangan banyak pemain bintang lain terkait ambisi Perez membetuk Los Galacticos jilid kedua.

Kaka mengawali karirnya bersama São Paulo di tahun 2001 sebelum dibeli Milan tahun 2003. Bersama Rossoneri dia menjalani moment terbaiknya sejauh ini dengan meraih tropi Liga Champions serta kejuaraan dunia antar klub dan statu pemain terbaik dunia tahun 2007.

Sabtu, 06 Juni 2009

Kaka (Mungkin) Tak Jadi Hengkang

Spekulasi masa depan Kaka di AC Milan memasuki babak baru. Keputusan mengenai nasibnya dimajukan menjadi hari Minggu, dan Presiden Silvio Berlusconi menyebut bahwa ia mungkin saja tak jadi hengkang.Seperti diketahui sebelumnya, bintang asal Brasil itu ramai diberitakan akan segera hijrah ke Real Madrid setelah Milan menimbang-nimbang tawaran luar biasa dari raksasa Spanyol itu. Di lain pihak, Chelsea juga tak diam dan siap bersaing dengan Madrid untuk mendapatkan Kaka.Milan sampai saat ini belum memberikan konfirmasi resmi mengenai masa depan pemain berusia 27 tahun itu. Keputusan tersebut awalnya baru akan dibeberkan oleh Berlusconi pada hari senin mendatang.Namun komentar terakhir sang supremo menyatakan bahwa keputusan tersebut akan diambil sehari lebih cepat, yakni pada hari Minggu. Lebih lanjut lagi, ia juga menyebut, Kaka mungkin tidak akan jadi hengkang."Kami akan mengadakan rapat untuk membahas soal transfer ini pada hari Minggu, dan pada saat itu kami akan memutuskan masa depan Ricky (sapaan Kaka, red)," ujarnya seperti dilansir Channel4."Kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi jangan menganggap terlalu serius situasi ini. Kaka mungkin saja tak harus pindah," tandasnya.Sebelumnya, sikap Milan yang mempertimbangkan akan menjual Kaka mendapatkan kecaman dari ultras Milan. Mereka mengadakan unjuk rasa dan Berlusconi menjadi sasaran utama dari kecaman mereka.

Jumat, 05 Juni 2009

Milan Izinkan Kaka ke Madrid

Kaka sedang diburu sejumlah klub. Tapi AC Milan yang menaungi si pemain Brasil menegaskan hanya ada satu tempat tujuan Kaka: Real Madrid. Read More